Penjelasan - penjelasan Mengenai Wayan Kamasan
Halo Assalamualaikum Semuanya, kembali lagi dengan saya RAIHANS' BLOG sekarang disini saya akan membahas namanya Seni Lukisa Wayan Kamasan dari Daerah Bali, tentunya bagi kalian sudah tidak sabar lagi kan?? mari kita mulai saja ke dalam Pembahasan
1. Sejarah Lukisan Wayan Kamasan
Sejarah Singkat Seni Lukis Wayang Kamasan
Bila ditinjau dari sejarah, seni budaya Bali merupakan campuran seni budaya Majapahit dengan seni budaya Bali Asli. Hubungan Bali dengan beberapa kerajaan di Jawa Timur telah berlangsung berabad-abad, sehingga seni budaya Bali hampir memiliki persamaan dengan budaya kerajaan Majapahit di Jawa Timur.
Semenjak Bali di perintah oleh Raja Dalem Waturenggong (1386-1460) pusat pemerintahannya dipindahkan dari Samprangan ke Gelgel. Semua seniman juga disatukan di desa dekat Gelgel, yaitu desa Kamasan. Lambat laun desa Kamasan menjadi pusat kebudayaan Bali pada masa itu.
Dalam kurun waktu tiga abad yakni sekitar abad XVIII muncul seorang sangging (seniman seni rupa) bernama Mudara. Nama sebenarnya adalah Gede Marsadi (1771M). Kemampuannya yang tinggi dalam senilukis wayang mulai diketahui ketika Raja Klungkung I Dewa Agung Made menugaskan Gede Marsadi membuat gambar Patih Mudara dalam cerita lontar Boma. Karena gambar yang dihasilkan sangat bagus, maka raja selalu menyebut Gede Marsadi dengan panggilan Mudara. Dengan demikian nama Mudara merupakan nama kesayangan sebagai hadiah sang raja kepada Gede Marsadi. (I Made Kanta, 1978; 35)
Gambar Wayang dari Mudara selanjutnya ditiru oleh banyak sangging yang tersebar di Bali, sehingga bentuk dan corak Mudara ini menjadi jatidiri (identitas) dari seni lukis wayang yang ada di Desa Kamasan dan dalam perkembangannya seni lukis ini dikenal dengan nama Seni Lukis Wayang Kamasan. Seni lukis ini juga sering disebut „Seni Lukis Bali Klasik Tradisional‟ karena lukisan tersebut memiliki uger-uger (aturan) yang tidak bisa dilanggar serta secara turuntemurun tetap dilestarikan.
2. Cara Pembuatan Lukisan Tersebut
Bahan: Kain Kanvas, Beras, Cat minyal atau cat cair
Alat: Pensil, Kuas
Cara Membuat:
- . Siapkan alat dan bahannya
- Celupkan Kain Kanvas ke dalam air beras
- Lalu Jemur kain tersebut
- Gosok dengan baik sehingga membuat Kain Kanvas menjadi halus
- Setelah itu, buat sketsa pada kain yang telah digosos
- Warnai dengan Teknik Gradasi / Sigar
- Lalu Dikontur
- Finishing
3. Keterangan Lukisan
- Lukisan Ini dibuat oleh Gede Marsudi dan dilestarikan oleh I Nyoman Mandra
- Dibuat di: Desa Kamasan
- Maksud Lukisan: Tema yang ada berdasarkan Mitologi, Hikayat, dan Dongeng Cerita Rakyat. Lukisan ini berisi pewayangan dari campuran kebudayaan Jawa Timur dengan Bali asli, yang menceritakan Kisah Ramayan dan Mahabarata
- Motif: Wayang Kamasan
Sekian dari saya, maaf apabila ada kesalahan baik dalam penulisan maupun yang lainnya dan juga jika ada kesamaan penulisan karena ini juga sebagian mendapatkan dari Blog lain (sebagian)😎😎, terima kasih apabila anda menyukai.
Jangan lupa untuk Share dan Komentar
Terima Kasih
makasi ya bang
ReplyDeletec
ReplyDeleteC
ReplyDeletemakasii ngebantu banget
ReplyDeletemakasi bang
ReplyDeleteC
ReplyDeletemakasih informasinya ya, bang. jd tambah wawasan.
ReplyDeletemakasih di ijinkan replay
ReplyDeletemakasikak
ReplyDeletemakasi kk
ReplyDelete